ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN ENTITAS PUBLIK STUDI BANDING ATAS METODE PELAPORAN
LANJUTAN PENDAHULUAN
1.2.
Rumusan Masalah
Belakangan ini pelaporan terintegrasi tengah menjadi perbincangan di dalam bisnis global. Banyak pihak yang berkontribusi dalam mengembangkan rerangka global, seperti organisasi, institusi, asosiasi, profesi akuntansi, dan praktisi (Dragu dan Tiron, 2013). Globalisasi memicu setiap pelaku industri untuk terus berinovasi dalam mengembangkan bisnisnya. Globalisisi yang terjadi membuat keuangan, masyarakat dan ilmu pengetahuan terkait satu sama lain. Disisi lain kebutuhan akan stabilitas keuangan, perilaku korporasi dan kualitas pelaporan sangat dibutuhkan, sehingga akan menciptakan keputusan investasi yang tepat. Bisnis membutuhkan evolusi pada sistem, fasilitas dan komunikasi pelaporannya, tujuannya adalah untuk menghindari adanya asimetri informasi.
Pelaporan
terintegrasi adalah bentuk pelaporan terbaru dalam akuntansi, dimana setiap
informasi yang dibuat bertujuan meningkatankan akuntabilitas,
pertanggungjawaban, dan kepercayaan untuk memanfaatkan aliran informasi dan
transparansi bisnis. Pelaporan terintegrasi menyajikan informasi yang
diperlukan
Salah satu
tujuan dibentuknya IR framework adalah membantu penyedia modal untuk
memahami bagaimana perusahaan menciptakan nilai jangka pendek, menengah maupun
jangka panjang. Terkait dengan nilai perusahaan bisa dilihat bagaimana kinerja
yang diterapkan perusahaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat
profitabilitas yang diterima perusahaan, sehingga akan menarik investor dalam
menanamkan modalnya yang tentunya akan berimbas pada harga saham yang
diperdagangkan. Oleh sebab itu, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan yang diproksikan dengan Net
Profit Margin (NPM), Earning Per Share (EPS) dan harga saham perusahaan
yang sudah IR yaitu perusahaan sektor industri yang terdaftar di IR network dengan
perusahaan yang belum IR, yaitu perusahaan sektor industri yang terdaftar di
BEI.
1.3. Batasan
Masalah
Agar penelitian
ini dapat dilakukan lebih fokus, sempurna dan mendalam maka penelitian ini
dipandang perlu membatasi jumlah variabelnya. Oleh sebab itu penelitian ini
hanya berkaitan untuk melihat perbedaan kinerja keuangan yang diproksikan
dengan Net Profit Margin (NPM), Earning Per Share (EPS), dan
harga saham perusahaan yang sudah menerapkan IR, yaitu perusahaan sektor
industri terdaftar di IR network dengan perusahaan yang belum menerapkan
IR, yaitu perusahaan yang terdaftar di BEI serta pengungkapan pelaporan terkait
dengan elemen-elemen integrated reporting yang sesuai dengan <IR> Framework.
1.4. Tujuan
Penelitian
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, tujuan penelitian meliputi hal-hal sebagai
berikut :
1. Melakukan pemetaan terhadap
elemen pengungkapan pelaporan.
2. Melihat perbedaan kinerja keuangan perusahaan sektor industri yang sudah dan belum menerpkan integrated reporting.
1.5.
Manfaan Penelitian
Adapun manfaat
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaan Akademis
a. Mahasiswa jurusan ekonomi
khususnya akuntansi, penelitian ini bermanfaat sebagai referensi penelitian
selanjutnya, dan untuk menambah ilmu pengetahuan.
b. Peneliti berikutnya, dijadikan
sebagai bahan referensi dalam penelitian berikutnya mengenai topik integrated
reporting.
c. Penulis, penelitian ini
sebagai sarana untuk menambah wawasan mengenai perbedaan kinerja keuangan
perusahaan yang sudah dan belum menerapkan integrted reporting.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat mendorong perusahaan untuik meningkatkan kualitas laporan keuangannya. Dapat dijadikan bahan koreksi oleh manajemen dalam hal pengambilan keputusan. Untuk mengevaluasi aktivitas perusahaan dalam hal penambah kinerja perusahaan, sehingga menghasilkan laporan yang terintegrasi yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Bagi Intitusi
Pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pelaporan terintegrasi dan menambah wawasan mengenai perbedaan kinerja keuangan perusahaan yang sudah dan belum menerapkan integrated reporting.
Komentar
Posting Komentar