PENGERTIAN KINERJA, UKURAN KINERJA MENURUT BEBERAPA AHLI

 

2.1. Landasan Teori                                                                         

2.1.1. Pengertian Kinerja                                                                                                     

Menurut Mulyadi (2007: 363) kinerja didefinisikan sebagai keberhasilan personel dalam mewujudkan sasaran strategik di empat perspektif yaitu keuangan, customer, proses, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Keberhasilan strategik yang dicapai organisasi atau perusahaan perlu diukur, oleh sebab itu sasaran strategik yang menjadi basis pengukuran kinerja perlu ditentukan ukurannya dan ditentukan inisiatif strategik untuk mewujudkanya.                                                       

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2009 : 9).

Menurut Sutrisno (2009: 53) menjelaskan pengertian kinerja keuangan perusahaan merupakan prestasi yang dicapai perusahaan dalam periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan tersebut.

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil  atau tingkat keberhasilan individu di dalam organisasi yang telah bekerja secara maksimal sehingga menghasilkan karya sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang diinginkan. Peranan kinerja sering kali dipakai sebagai indikator untuk mengukur baik buruknya keadaan sebuah perusahaan. Salah satu cara untuk mengukur baik atau buruknya suatu kinerja dapat dilihat dari tingkat output yang dihasilkan oleh suatu perusahaan guna mempelajari kinerja secara mendalam perlu diketahui makna dari kinerja itu sendiri.

Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu kinerja itu baik atau buruk adalah sebagai berikut:

1. Penampilan (Performance) - Penampilan disini mencakup motivasi dan kemampuan seseorang karyawan atau perusahaan, karena motivasi dipengaruhi oleh kondisi sosial, fisik kebutuhan dan individu ataupun perusahaan itu.                                      

2.Kemampuan (Ability) - Kemampuan yang dimiliki oleh individu atau perusahaan sangatlah mempengaruhi dari hasil yang dikeluarkan dan secara otomatis kelakuan (Behavior) akan sangat mempengaruhi kinerja yang dicapai.

3. Motivasi (motivation) = Skill atau Performance - Motivasi yang sangat mempengaruhi kinerja terdiri dari keterampilan dan performance yang dimiliki.

2.1.2. Ukuran Kinerja

Pengukuran kinerja adalah proses dimana organisasi menetapkan parameter hasil untuk dicapai oleh program, investasi, dan akusisi yang dilakukan. Pengukuran kinerja sering kali membutuhkan penggunaan bukti statistik untuk menentukan tingkat kemajuan suatu organisasi dalam meraih tujuannya. Tujuan mendasar dibalik dilakukannya pengukuran adalah untuk meningkatkan kinerja secara umum.

Menurut Rudianto (2013 : 222) konsep EVA merupakan alternatif yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan dimana fokus penilaian kinerja adalah pada penciptaan nilai perusahaan. Dengan EVA, para manajer akan berpikir dan bertindak seperti halnya pemegang saham,yaitu memilih investasi yang memaksimumkan tingkat pengembalian serta meminimumkan tingkat biaya modal sehingga nilai perusahaan dapat dimaksimumkan. Sebagai pengukur kinerja perusahaan, EVA secara langsung menunjukan seberapa besar perusahaan telah menciptakan modal bagi pemilik modal. Hasil Penilaian kinerja perusahaan dengan menggunakan ukuran EVA dapat dikelompokkan ke dalam 3 kategori yang berbeda, yaitu :

a.       Nilai EVA > 0 atau EVA Bernilai Positif

Pada posisi ini berarti manajamen perusahaan telah berhasil menciptakan nilai tambah ekonomis bagi perusahaan.

 

b.      Nilai EVA = 0

Pada posisi ini berarti manajemen perusahaan berada dalam titik impas. Perusahaan tidak mengalami kemunduran tetapi sekaligus tidak mengalami kemajuan secara ekonomi.

 

c.       Nilai EVA < 0 atau EVA Bernilai Negatif

Pada posisi ini berarti tidak terjadi proses pertambahan nilai ekonomis bagi perusahaan, yaitu laba yang dihasilkan tidak dapat memenuhi harapan para kreditor dan pemegang saham perusahaan (investor).

Ukuran kinerja EVA tersebut selain digunakan sebagai alat evaluasi kinerja manajemen perusahaan, juga dapat digunakan sebagai dari unsur anggaran yang disusun perusahaan pada awal periode tertentu, ukuran EVA menjadi salah satu target yang harus dicapai oleh manajemen perusahaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

METODOLOGI DAN LIPUTAN ANALISIS EKONOMI

BAB 1 - ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PERIODE 2013-2015