BAB 1 - ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PERIODE 2013-2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perusahaan adalah salah satu pelaku utama dalam dunia bisnis yang tidak
pernah luput dari tuntutan untuk terus berinovasi dalam mengembangkan produknya,
di
samping menemukan konsep atau metode baru yang akan digunakan oleh
manajemen agar tetap konsisten dalam persaingan. Oleh karena itu analisis
kinerja keuangan penting untuk dilakukan, analisis ini akan memberikan gambaran
kepada calon investor mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan, sehingga
calon investor dapat mengambil keputusan yang tepat dalam berinvestasi.
Analisis kinerja keuangan dapat juga dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan
kebijaksanaan atau keputusan bagi suatu perusahaan.Informasi
hasil dari perhitungan analisis
kinerja keuangan dapat menunjukkan
apakah perusahaan sedang maju atau lagi
mengalami kesulitan keuangan.
Salah satu indikator untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan suatu
perusahaan adalah dengan
melihat laporan keuangan. Tujuannya adalah memberikan informasi yang akurat mengenai kondisi
keuangan perusahaan untuk semua pihak yang berkepentingan di dalamnya. Faktor
lain yang menjadikan baiknya kinerja suatu perusahaan adalah dengan melihat
kemampuan manajemen dalam hal menentukan dan melaksanakan kebijakan perusahaan,
yang nantinya dapat memberikan gambaran mengenai peluang dan hambatan di masa depan. Oleh karena itu pihak manajemen dituntut untuk
merencanakan setiap perencanaan secara matang agar tujuan yang diharapkan dapat
tercapai.
Salah satu alat ukur untuk mengetahui kinerja keuangan suatu perusahaan
adalah Economic Value Added (EVA)
yang menjadikan nilai suatu perusahaan yang
relevan untuk mengukur kinerja berdasarkan nilai (value) karena EVA adalah suatu ukuran nilai tambah ekonomis
yang dihasilkan perusahaan sebagai akibat dari aktivitas atau strategi manajemen.
Dengan adanya EVA, pemilik perusahaan
hanya akan member imbalan (reward) aktivitas yang menambah nilai dan membuang
aktivitas yang mengurangi atau merugikan nilai keseluruhan suatu perusahaan.
Berdasarkan proses penilaian yang
menambah nilai (value added assessment), aktivitas yang menambah nilai (value
added) dapat
dipisahkan dari aktivitas tidak menambah
nilai (non value added).
Pemilik perusahaan diharapkan dapat mendorong
manajemen untuk mengambil aksi (actions) atau
strategi yang menambah nilai (value
added) hal ini memungkinkan suatu
perusahaan agar beroperasi dengan baik.
Selain dengan menggunakan metode EVA, penilaian terhadap kinerja keuangan
juga dapat dilakukan dengan menggunakan analsis rasio keuangan,
baik itu rasio profitabilitas, rasio likuiditas, rasio
solvabilitas, dan lain-lain. Namun, masalah yang timbul dengan analisis rasio
adalah tidak terdapat suatu rasio yang optimal untuk mencapai tujuan
memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Oleh karena itu solusi optimal yang
dapat mengatasi masalah tersebut adalah perusahaan perlu menerapkan metode EVA
sebagai dasar menilai kinerja keuangan perusahaan. Perkembangan industri
makanan di Indonesia sangatlah pesat, hal ini terlihat dari banyaknya pelaku
industri tersebut yang mendaftarkan perusahaannya di Bursa Efek Indonesia.
Objek penelitian ini adalah PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk yang bergerak dalam kegiatan usaha dibidang perdagangan,
perindustrian dan perkebunan. Kegiatan usaha tersebut dijalankan melalui tiga
divisi usaha yaitu Divisi Makanan atau TPS Food,
Divisi Beras atau TPS Rice dan Divisi
Kelapa Sawit atau TPS Palm Oil.
TPS Food memproduksi makanan
dasar (basic food) dan makanan
konsumsi (consumer food). Makanan
dasar (basic food) merupakan jenis
produk yang harus diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi, biasanya banyak
digunakan oleh pedagang sebagai bahan masakan yang akan mereka sajikan kepada
konsumen akhir. Makanan dasar terdiri dari mie dan bihun kering. Makanan
konsumsi (consumer food) adalah
produk makanan yang dapat dikonsumsi langsung oleh konsumen akhir. Makanan
konsumsi terdiri dari Mie Instan (snack),
Biskuit, Permen, dan Snack. TPS Rice
memproduksi berbagai produk beras sesuai dengan kebutuhan
dan selera masyarakat dimana produknya terbagi dalam dua klasifikasi yakni branded pack rice dan branded bulk rice.
Adapun total area konsesi perkebunan kelapa sawit milik TPSF adalah seluas
74.340 Ha, dimana 33% dari total area telah ditanam. TPSF saat ini memiliki
pabrik kelapa sawit di perkebunan PT Bumiraya Investindo (BRI) dengan kapasitas
produksi 30 ton TBS/jam. Oleh
karena itu perusahaan dengan penuh kesadaran melalukan inovasi dalam penciptaan
produk yang berkualitas dan daya saing tinggi. Dalam upaya mengukuhkan keberadaan
perusahaan, perseroan memposisikan diri untuk menjadi perusahaan pengolahan
pangan dengan teknologi modern diiringi dengan komitmen yang kuat dan inovasi
yang dijalankan berkelanjutan, sehingga kontribusi perusahaan terhadap
perolehan industri akan semakin meningkat.
Perseroan memfokuskan dan
mengarahkan agar perusahaan selalu berupaya memperkuat posisi (positioning)
setiap produk dan melakukan diferensiasi melalui kualitas strategi (strategy quality)
dan nilai
strategi (strategy
value).
Kualitas strategi (Strategy quality)
adalah memberikan produk-produk dengan kualitas yang lebih baik
disbanding produk competitor sehingga menghasilkan kepuasan dan loyalitas dari pelanggan. Perusahaan
menerapkan nilai strategi (strategy value) dengan memberikan nilai
yang lebih bagi konsumen
baik melalui fungsional yang lebih banyak, layanan yang lebih baik
maupun dengan mempertahankan harga yang terjangkau untuk produk-produk yang
dijual.
Berdasarkan uraian diatas maka dalam penulisan ilmiah ini penulis tertarik untuk mengambil judul “ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PERIODE 2013-2015 ”.
1.2.RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: Bagaimana analisis kinerja keuangan dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA) pada PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk periode 2013 – 2015 ?
1.3.BatasanMasalah
Penelitian ini hanya membatasi masalah pada analisis Economic Value Added (EVA) dalam penilaian kinerja keuangan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk dengan menggunakan data berupa laporan keuangan yang terdiri atas Laporan Posisi Keuangan (Neraca), dan Laporan Laba-Rugi periode 2013 – 2015.
1.4.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dalam Penulisan Ilmiah ini adalah untuk mengetahui analisis kinerja keuangan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA) periode 2013-2015.
1.5.Manfaat
Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan penulis mengenai bagaimana cara menganalisis kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan metode
Economic Value Added (EVA). Dapat menjadi referensi bagi peneliti lain yang
menggunakan metode sama dalam penelitiannya.
2.
Manfaat Praktis
a.
Bagi Perusahaan
Dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan perusahaan dalam hal memilih investasi yang tepat serta menjadi
bahan koreksi bagi manajemen dalam pengambilan keputusan
untuk mengevaluasi kinerja keuangan PT Tiga Pilar Sejahtera Food
Tbk.
b.
Bagi
Masyarakat
Penulisan Ilmiah ini diharapkan dapat memberikan
informasi mengenai keuangan PT Tiga
Pilar Sejahtera
Food Tbk kepada calon investor yang akan melalukan investasi.
Komentar
Posting Komentar