Jika Kamu Gagal Terus, jangan Sedih dulu, Ada Keberhasilan Yang Datang Begitu Simple

Hari yang ditunggu itu tiba 27 september 2018, perasaan campur aduk pun dirasakan, tegang, grogi, lelah semua bersatu padu membentuk perasaan hati. Yups, itulah momen dimana gua harus melaksanakan sidang skripsi untuk menentukan kelulusan gua. Alhamdulillah rintangan ini berhasil dilalui dan dinyatakan lulus.

Pasca sidang, ada beberapa pekerjaan lainnya yang harus diselesaikan. mengurus segala macam adminstrasi, menyelesaikan semua hal-hal yang berhubungan dengan kampus agar bisa resmi menyandang gelar Sarjana Ekonomi waktu itu. Disela-sela menyelesaikan semua itu, gua mencoba peruntungan dengan mengapply beberapa lamaran di beberapa perusahaan.  Mulai dengan mendatangi langsung perusahaan yang dituju, apply secara online baik itu melalui aplikasi pencari kerja, web perusahaan bersangkutan ataupun melalui pesan elektronik (email). Semua dilakukan,.... maklum sarjana muda masih menggebu-gebu untuk mencari kerja. Ok.. balik lagi cerita...

Proses administrasi agar resmi menjadi sarjana telah selesai, sayangnya untuk proses wisuda gua harus menunggu 6 bulan kemudian pasca lulus sidang. Namun hal tersebut tidaklah menjadi masalah, yang penting transkrip nilai dan ijazah keluar sebelum wisuda dilakukan. Namun tetap harus menunggu 3 bulan juga sih agar ijazah tersebut benar-benar sampe ke tangan gua.

SEMANGAT MENCARI KERJA

Sebagai seorang freshgraduate tentu masih bersemangat mencari kerja, mengeksplor informasi begitu giatnya dilakukan. Mulai dari bertanya kepada teman-teman seperjungan, kepada orang yang memang sudah pengalaman bekerja, bahkan mencari secara detail informasi tersebut di internet. Pada saat itu, salah satu teman merekomendasikan untuk mencari pekerjaan disalah satu aplikasi pencari kerja (jobstreet dan yg lainnya). Oke, fix gua yang lagi bersemangat langsung download aplikasi tersebut, mengisi setiap form selengkap mungkin, mencari lowongan kerja sesuai dengan bidang kuliah gua. Sukses memang, beberapa perusahaan mulai menghubungi gua untuk mengisi kesempatan kerja yang ditawarkan. Namun beberapa kendala mulai bermunculan, lagi-lagi gagal meyakinkan orang-orang kantor untuk menerima gua sebagai staff barunya. Dari pengalaman ini, gua berusaha untuk mengembangkan diri, mengevaluasi yang menjadi kekurangan gua selama ini. Mulai dari kembali belajar dasar-dasar akuntansi ( karena basic gua akuntansi ), mencari jawaban jitu dalam menjawab setiap pertanyaan pada saat interview, sikap kita pada saat interview dan lain sebagainya. Karena sejatinya bukan pesainglah yang menjadikan kita gagal, tapi diri  kita sendiri yang menajdikan kita kalah, karena kurang persiapan dan kemampuan kita yang terlalu standar, tidak istimewa wkwkwk.

MULAI RESAH

Beberapa kali kegagalan menjadikan gua resah, lelah, sedikit patah semangat untuk mencari pekerjaan. Mencoba menjadi usahawan belum berhasil. Bingung, sedih, malu semua menjadi satu, terutama sama orang-orang disekitar gua. 
Peran orang tua yang begitu besar menguatkan gua untuk jangan patah semangat. Beberapa kali ibu gua memberikan motivasi berharga untuk gua bangkit. Terbukti tidak berapa lama kemudian gua diterima bekerja pada salah satu perusahaan konsultan property di Kawasan Tangerang.

DITERIMA KERJA, TAPI CUMA SEHARI KERJA

Tepat 2 bulan pasca sidang, alhamdulillah gua berhasil juga diterima disalah satu perusahaan konsultan properti di kawasan Tangerang (sebut Perusahaan A). Perusahaan ini sangatlah menarik, bagaimana tidak, pada saat proses rekrutmen hal pertama yang ditanyakan seorang user adalah tentang sholat, sholat subuh berjamaah tidak ? sholat duha tidak... ? 
Memang bukan perusahaan besar, tapi suatu saat nanti pasti bakal besar juga. Hari pertama kerja hanya pengenalan mengenai orang-orang yang ada di dalam kantor tersebut, dan sedikit mengenai jobdesc gua nantinya. Di sela-sela waktu itu, gua mendapatkan email dari perusahaan B yang H-1 sebelum masuk kerja di perusahaan A, gua sempat mengikuti test di perusahaan B itu. Perusahaan B ini cukup terkenal, sudah lama beroperasi dan gajinya juga lumayan besar. Tergiur dong gua, apalagi jarak dari rumah cuma 30-40 menit lamanya perjalanan. Beda sama Perusahaan A, bisa 90 menit bung, belum lagi kalo macet. 
Oke sepulang kerja, gua coba berdiskusi sama orang tua, tetap balik lagi mereka menyerahkan semua keputusan ditangan gua. Mereka selalu support apapun keputusan gua. Setelah lumayan pusing berbikir akhirnya dihari berikutnya gua memutuskan untuk datang di perusahaan B, mengikuti langkah seleksi lanjutan yaitu interview kembali. Setelah  interview selesai, gua lihat telepon genggam gua, terlihat notifikasi panggilan tak terjawab dari perusahaan kemaren. Begitupun email masuk, menanyakan keberadaan gua. Akhirnya dengan berat hati gua memutuskan untuk mundur dari perusahaan A tersebut, sementara kejelasan untuk bekerja di Perusahaan B pun belum terlihat. Keputusan yang beresiko memang, namun gua percaya rezeki sudah ada yang mengatur dan gua siap menerima semua resiko tersebut.

INTERVIEW KEMBALI DAN TEST MEDICAL CHEK UP

Notifikasi handphone berbunyi, terlihat email dari salah seorang masuk. Langsung gua buka, ternyata dari seorang HRD perusahaan B, meminta gua untuk datang besok ke kantornya. Cukup membuat jantung berdetak cepat,, deg-deg-deg... lumayan berasa wkwkwk...
Oke, pagi itu gua berangkat sambil meminta restu dari orang tua tentunya, semoga mendapatkan hasil yang baik pastinya. Gua laju motor matic tua gua, hingga sampai lah gua di perusahaan B. Menunggu di ruang tunggu, terlihat pria berkemeja putih sedang menunggu juga, ternyata dia saingan gua yang sudah melalukan test sebelumnya beda sesi dengan gua, saling ngobrol dan tukeran nomor handphone lah kita disana, hingga tidak berapa lama security datang dan mempersilahkan kita  masuk ke ruangan untuk bertemu HRD. Sedikit bincang-bincang hingga akhirnya kami mendapat  surat jalan dari perusahaan B untuk melakukan medical chek up di salah satu rumah sakit di Tangerang. Selama dua hari proses MCU tersebut, karena ada salah satu dokter yang tidak hadir saat itu. Lumayan pede karena gua bukan perokok, bukan peminum juga, namun ada hal yang menurut gua ga seharusnya terjadi, ternyata... Tegang parah cuy,, sampe tekanan darah gua 140, belum lagi mata minus 3,5. Tapi berdoa sajalah semoga itu bukan halangan yang berarti. Seminggu setelah menunggu hasil MCU, gua mendapat kabar bahwa besok gua harus ke kantor perusahaan B jam 3 sore untuk interview final. Makin deg-deg an aja dah gua, berharap bisa diterima kerja supaya bisa bantu orang tua yakan.... 
keesokan harinya gua berangkat jam 3 sore ditengah hujan petir dan angin yang lumayan kencang, perjuangan banget pokoknya waktu itu, namun dengan semangat kuhadang aral tersebut. HAHAHA 
Interview final pun berlangsung, sebelumnya hasil MCU diumukan , dan gua dinyatakan sehat. Tinggal bagaimana gua meyakinkan para user agar menerima gua sebagai staff barunya. Pertanyaan demi pertayaan dijawab sebaik mungkin, mencoba menjelaskan diri gua sejujur-jujurnya, hingga saking terlalu jujur, gua menjelaskan mengenai mundurnya gua di perusaahan A dan memilih perusahaan B tersebut padalah baru sehari bekerja. Setelah pernyataan ini dilontarkan, bertubi-tubi pertanyaan muncul yang membuat gua bingung sendiri jawabnya. Karena seharusnya pernyataan tersebut tidak untuk diutarakan, seakan-akan menjadikan kita dicap orang yang tidak bertanggung jawa bahkan lalai dalam bertugas, tentu ini sangat mengurangi penilaian terhadap diri kita. Gua pun dinyatakan gagal dalam proses rekrutmen yang panjang ini, sedih dan bingung harus menjelaskan seperti apa kepada orang tua, akhirnya sedikit berbohong bahwa pengumumannya nanti diinformasikan lagi, padahal kenyataannya saat hujan angin tersebut gua sudah mendapatkan hasilnya. Udah melow banget dah itu sepanjang jalan pulang wkwkwk.

MULAI ADA RASA FRUSTASI TAPI TIDAK FRUSTASI

Tidak lama setelah kejadian di perusahaan B, gua mulai mencoba peruntungan kembali. Perusahaan besar di Jakarta Barat kini target selanjutnya. Alhamdulillah dapat konfirmasi bahwa gua memiliki kesempatan bekerja di perusahaan tersebut. Datanglah gua kesana yang kebetulan berang dengan teman kuliah, dan melamar dibagian yang sama pula. Proses seleksi di mulai, tahap pertama yaitu psikotest, alhamdulillah gua dan teman gua lulus tahap ini dan beberapa yang lainnya tidak lulus langsung disuruh pulang. Tahap selanjutnya interview hrd, dan gua gagal, suruh nunggu dua minggu cuy,,, nolak secara halus pan wkwkwk.
GAGAL LAGI - GAGAL LAGI dalam hati gua... rasa frustasi muncul dan tetap yakin suatu saat nanti akan indah. Mau crita banyak tentang ini, tapi yaudahlah kita lanjut ke cerita indahnya saja...

JOB FAIR ITU...

Job fair itu petunjuk gua mendapatkan pekerjaan. Suatu waktu, sambil nunggu pengumuman di perusahaan B sih lebih tepatnya. Ada informasi yang mengumumkan bahwa di lingkungan Kantor Pemerintahan Kabupaten Tangerang akan diadakan jobfair. Semangat dong gua, apalagi gua pengangguran.  Stand demi stand gua datangi, menanyakan semua pertanyaan kepada penjaga stand tersebut, 10 lamaran dalam amplop coklat pun sudah disiapkan, tapi apa ? ujung - ujungnya kebanyakan lamaran di apply melalui online wkwk, namun tidak untuk perusahaan yg sekarang gua bekerja, mereka menerima amlop coklat peserta job fair saat itu, namun tetap menyarankan agar apply juga secara online. 
Beberapa hari kemudian, tepatnya awal januari gua mendapat panggilan interview dan test di perusahaan gua bekerja saat ini, sebut saja perusahaan S. Perusahaan S bergerak dibidang property dan bisa dibilang terkenal di Tangerang bahkan di Indonesia kayanya. Prosesnya ga ribet euy,, test interview hrd, interview user balik ke rumah. besoknya lagi ditelepon buat nego gaji... simple banget. alhamdulillah berkat pengalaman-pengalaman sebelumnya yang berasa rumit kini dimudahkan untuk mendapatkan pekerjaan. 

Intinya si.. serumit apapun persoalan itu harus kita hadapi, percaya bahwa dibalik kesusahan akan ada keindahan kelak. Libatkan selalu Sang Maha Kuasa agar dimudahkan urusannya, minta restu orang tua dan jangan mengharapkan calo atau orang dalam untuk mendaoatkan pekerjaan. InsyaAllah bisa.

*note : cerita di atas hanya sebagian case, sebenarnya ada case dimana gua dibentak-bentak user sampe berpikir baru kali ini gua berharap jangan diluluskan dalam proses seleksi, dan masih banyak case yang lain, biar menjadi histori untuk gua sendiri.  

Terimkasih untuk semuanya.

SALAM SUKSES DALAM BIDANG APAPUN... SEHAT TERUS DAN JANGAN LUPA UNTUK BERKARYA.


Kang Apip
April 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

METODOLOGI DAN LIPUTAN ANALISIS EKONOMI

PENGERTIAN KINERJA, UKURAN KINERJA MENURUT BEBERAPA AHLI

BAB 1 - ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PERIODE 2013-2015