POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN

 Ringkasan

1. Perekonomian, berdasarkan kepada tingkat kemajuannya, dapat dibedakan kepada perekonomian subsisten dan perekonomian modern. Dalam perekonomian subsisten yang sangat primitif, uang tidak digunakan dalam tukar-tukar dan perdagangan dilakukan secara perdagangan barter yaitu barang ditukar barang. Dalam perekonomian subsisten yang sangat primitif tidak terdapat spesialisasi dalam kegiatan ekonomi. Setiap keluarga (rumah tangga) menghasilkan sendiri kebanyakan barang yang diperlukannya. 

2. Perekonomian modern mempunyai sifat sangat bertentangan dengan perekonomian subsisten. Dalam perekonomian modern uang yang digunakan sebagai alat untuk melakukan tukar menukar yaitu uang digunakan untuk memperlancar kegiatan perdagangan. Kegiatan perdagangan yang lebih lancar dari barter ini mendorong spesialisasi yaitu setiap pelaku kegiatan ekonomi membatasi kegiatannya kepada suatu kegiatan tertentu. 

3. Sebagai akibat dari spesialisasi, dalam perekonomian modern terdapat pemisahan yang jelas diantara berbagai pelaku kegiatan ekonomi, terutama diantara golongan pekerja dengan golongan pengusaha. Spesialisasi menimbulkan tiga kebaikan utama yang berikut : (i) mempertinggi efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi (ii) mempertinggi efisiensi memproduksi dan (iii) mendorong perkembangan teknologi.

4. Berdasarkan fungsi kegiatan ekonomi yang dijalankannya, pelaku kegiatan ekonomi dalam setiap negara dibedakan kepada tiga golongan : perusahaan, rumah tangga dan pemerintah. Perusahaan. berfungsi sebagai produsen barang dan jasa yang diperlukan rumah tangga, pemerintah dan perusahaan lain. Untuk menghasilkan barang dan jasa tersebut pemilik usaha akan menggunakan faktor - faktor produksi yang lain. Rumah tangga merupakan penyedia faktor produksi dan konsumen dari barang dan jasa. Sedangkan pemerintah bertindak sebagai pengatur kegiatan ekonomi dan presiden yanh tidak dapat dihasilka. pihak swasta. 

5. Dalam analisis ekonomi, dan khususnya dalam analisis mikroekonomi, selalu dimisalkan pemerintah tidak mempengaruhi kegiatan ekonomi. Dengan demikian kegiatan ekonomi hanya ditentukan oleh interaksi diantara perusahaan dan rumah tangga. Perekonomian seperti itu dinamakan perekonomian pasar bebas. Dalam perekonomian pasar bebas, perusahaan dan rumah tangga berinteraksi di dua pasar: pasar barang dan faktor-faktor produksi. 

6. Perekonomian pasar bebas memiliki beberapa ciri yang baik. Diantaranya ialah : (i) pasar memberi informasi yang lebih tepat, (ii) pasar merangsang kegiatan memproduksi (iii) pasar menggalakkan untuk mengembangkan keahliannya, (iv) pasar meningkatkan efisiensi penggunaan barang dan faktor-faktor produksi dan (v) pasar memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk menjalankan kegiatan yang disukainya.

7. Disamping melihat berbagai kebaikan sistem pasar bebas, ahli-ahli ekonomi telah lama menyadari berbagi kelemahan perekonomian pasar bebas. Kelemahannya yang utama adalah ; (i) kebebasan yang tak terbatas menindas golongan tertentu, (ii) kegiatan ekonomi yang sangat tidak stabil, (iii) dapat menimbulkan ketidaksetaraan dan monopoli, (iv) terdapat beberapa jenis barang yang tidak akan diproduksikan dalam sistem pasar bebas dan (v) kegiatan pasar dapat menimbulkan eksternalitas yang negatif.

8. Menyadari adanya beberapa kelemahan dari sistem pasar bebas, diberbagai negara pemerintah akan selalu campur tangan dalam kegiatan ekonomi. Tujuannya campur tangan ini terutama adalah untuk mengatasi kelemahan sistem pasar bebas. Campur tangan pemerintah dapat dibedakan kepada tiga bentuk : (i) membuat peraturan-peraturan, (ii) menjalankan kegiatan ekonomi tertentu, (iii) menjalankan kebijakan fiskal dan moneter.

Sumber : mikroekonomi, teori pengantar edisi ketiga, Sadono Sukirno. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

METODOLOGI DAN LIPUTAN ANALISIS EKONOMI

PENGERTIAN KINERJA, UKURAN KINERJA MENURUT BEBERAPA AHLI

BAB 1 - ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PERIODE 2013-2015