Postingan

PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN, TUJUAN LAPORAN KEUANGAN MENURUT BEBERAPA AHLI

  2.1.3. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan ini dibuat oleh manajemendengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh para pemilik perusahaan. Di samping itu laporan keuangan dapat juga digunakan untuk memenuhi tujuan lain yaitu sebagai laporan kepada pihak-pihak di luar perusahaan.    Menurut Sofyan Syafri Harahap (2008 : 201) laporan keuangan adalah output dan hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sabagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan. Di samping sebagai informasi, laporan keuangan juga sebagai pertanggungjawaban. Sekaligus mengambarkan indikator kesuksesan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Ikatan Akuntansi Indonesia (2012   : 5) mengemukakan peng er tian laporan keu

PENGERTIAN KINERJA, UKURAN KINERJA MENURUT BEBERAPA AHLI

  2.1. Landasan Teori                                                                           2.1.1. Pengertian Kinerja                                                                                                       Menurut Mulyadi (2007: 363) kinerja didefinisikan sebagai keberhasilan personel dalam mewujudkan sasaran strategik di empat perspektif yaitu keuangan, c ustomer , proses, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Keberhasilan strategik yang dicapai organisasi atau perusahaan perlu diukur, oleh sebab itu sasaran strategik yang menjadi basis pengukuran kinerja perlu ditentukan ukurannya dan ditentukan inisiatif strategik untuk mewujudkanya.                                                         Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2009 : 9). Menurut Sutrisno (2009: 53) menjelaskan pengertian kinerja keuangan perusahaan

BAB 1 - ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PERIODE 2013-2015

  BAB   I PENDAHULUAN   1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah salah satu pelaku utama dalam dunia bisnis yang tidak pernah luput dari tuntutan untuk terus berinovasi dalam mengembangkan produknya, di samping menemuka n konsep atau metode baru yang akan digunakan oleh manajemen agar tetap konsisten dalam persaingan. Oleh karena itu analisis kinerja keuangan penting untuk dilakukan, analisis ini akan memberikan gambaran kepada calon investor mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan, sehingga calon investor dapat mengambil keputusan yang tepat dalam berinvestasi. Analisis kinerja keuangan dapat juga dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan kebijaksanaan atau keputusan bagi suatu perusahaan. Informasi hasil dari perhitungan analisis kinerja keuangan dapat menunjukkan apakah perusahaan sedang maju atau lagi mengalami kesulitan keuangan. Salah satu indikator untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan suatu perusahaan adalah dengan melihat laporan keuangan. Tujuan

Pola Kegiatan Perekonomian (konsep Penting)

Konsep Penting Pasar Barang : tempat dimana perusahaan dan rumah tangga berinteraksi untuk melakukan jual beli barang yang dihasilkan dalam masyarakat. Pasar Faktor : Tempat dimana perusahaan dan rumah tangga berinteraksi untuk meminta dan menawarkan faktor-faktor produksi, rumah tangga menawarkan tenaga kerja, tanah, modal, dan keahlian keusahawanan. Perusahaan akan mengguankan faktor-faktor produksi tersebut. Pemerintah : Badan-badan milik pemerintah yang diberi tugas untuk membuat peraturan dalam mengatur kegiatan ekonomi, melaksanan kebijakan fiskal dan moneter dan melakukan kegiatan produktif lainnya. Perdagangan Barter : kegiatan perdagangan yang biasanya dilakukan dalam perekonomian subsisten yang primitif dimana perdagangan adalah dalam bentuk pertukaran barang (barter) diantara orang yang memilikinya dan orang yang memerlukan. Uang belum digunakan sebagai alat perantara pertukaran.  Perekonomian modern : perekonomian yang sudah maju dimana kegiatan ekonomi terutama tertumpu di

POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN

 Ringkasan 1. Perekonomian, berdasarkan kepada tingkat kemajuannya, dapat dibedakan kepada perekonomian subsisten dan perekonomian modern. Dalam perekonomian subsisten yang sangat primitif, uang tidak digunakan dalam tukar-tukar dan perdagangan dilakukan secara perdagangan barter yaitu barang ditukar barang. Dalam perekonomian subsisten yang sangat primitif tidak terdapat spesialisasi dalam kegiatan ekonomi. Setiap keluarga (rumah tangga) menghasilkan sendiri kebanyakan barang yang diperlukannya.  2. Perekonomian modern mempunyai sifat sangat bertentangan dengan perekonomian subsisten. Dalam perekonomian modern uang yang digunakan sebagai alat untuk melakukan tukar menukar yaitu uang digunakan untuk memperlancar kegiatan perdagangan. Kegiatan perdagangan yang lebih lancar dari barter ini mendorong spesialisasi yaitu setiap pelaku kegiatan ekonomi membatasi kegiatannya kepada suatu kegiatan tertentu.  3. Sebagai akibat dari spesialisasi, dalam perekonomian modern terdapat pemisahan yang

METODOLOGI DAN LIPUTAN ANALISIS EKONOMI

 Ringkasan  1. Ilmu ekonomi sebagai suatu bidang studi mulai berkembang semenjak bagian kedua abad ke 18, yaitu oleh Adam Smith - seorang pemikir dari inggris menulis buku berjudul : An Inquiry into the Nature and Canses of the Wealth of Nations. Adam Smith dapat dipandang sebagai "Bapak Ilmu Ekonomi". 2. Pada setiap waktu masyarakat akan menghadapi berbagai masalah ekonomi. Hal itu timbul sebagai akibat dari masalah kelangkaan. Dalam setiap masyarakat akan timbul ketidakseimbangan diantara kehendak (keinginan) manusia yang tidak terbatas jumlahnya, dengan kemampuan faktor - faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang jumlahnya terbatas. Ketidakseimbangan ini menimbulkan masalah untuk membuat pilihan. 3. Kehendak manusia dipenuhi dengan mengkonsumsi barang dan jasa. Barang dan jasa tersebut terdiri dari barang cuma-cuma (seperti air hujan dan keindahan alam) dan barang ekonomi (baju, pendidikan). Untuk menghasilkan barang ekonomi diperlukan faktor- faktor produksi

Bidang Studi Ilmu Ekononi

Masalah Ekonomi dan Kebutuhan Untuk Membuat Pilihan Masalah pokok perekonomian : kekurangan   Mengapa individu-individu, perusahaan-perusahaan dan masyarakat perlu memikirkan "cara yang terbaik untuk melakukan kegiatan ekonomi"? Atau pertanyaan yang sama maksudnya: "mengapa masyarakat harus membuat pilihan"? Ahli-ahli ekonomi menjawab pertanyaan seperti itu dengan menerangkan tentang masalah "scarcity" yaitu masalah "kelangkaan" atau "kekurangan"  Masalah Kelangkaan Kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara kebutuhan masyarakat dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat. Disatu pihak, dalam setiap masyarakat selalu terdapat keinginan yang relatif tidak terbatas untuk menikmati berbagai jenis barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Sebaliknya dipihak lain, sumber daya atau faktor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut adalah rela